Rawon Kiroman Malang, 100% Mantap!

Sudah pernah makan Rawon KiromanMalang? Salah satu kuliner legendaris yang tak lekang oleh zaman.

Jalan-jalan ke Malang terasa kurang lengkap jika belum mampir mencicipi rawon yang otentik. Jangan salah, warung Rawon Kiroman ini sudah ada sejak tahun 1954. Penasaran? Baca dulu reviewnya di bawah ini sebelum mencobanya.

Merupakan Usaha Keluarga

Sekarang ini, pengelolaan warung Rawon Kiroman dipegang oleh Rahma. Rahma menuturkan dulu, warung ini dimiliki oleh pasangan suami istri yaitu Kiroman dan Mak Cem. Keduanya orang asli Malang dan berjualan di depan rumah, tempat yang sama dengan warung sekarang.

Lambat laun pengelolaan rawon Kiroman Malang diberikan pada anaknya. Bahkan, Rahma mengaku dulu pernah dikelola oleh bule, tapi sekarang sudah tiada. Rahma sendiri adalah generasi ketiga pengelola warung Rawon Kiroman.

Masuk warung, Anda akan disajikan pemandangan yang homey serasa datang ke rumah nenek. Suasana jadul sangat terasa karena seluruh area memang dibuat mirip warteg dengan lemari kaca dan kursi berbentuk huruf L.

Anda bisa pesan berbagai lauk utama dan pendamping yang dipajang di lemari kaca tersebut. Tidak jauh dari sana juga ada tempat sendiri yaitu untuk meracik pesanan pengunjung yang langsung terkoneksi ke dapur.

Rawon Menjadi Menu Andalan

Rawon Kiroman Malang, punya menu andalan. Apalagi kalau bukan Rawon meskipun tersedia juga menu lainnya. Seporsi nasi rawon dibandrol dengan harga Rp23.000,-. Uniknya, mereka tak menyajikan rawon di mangkuk, tapu piring ceper.

Sepiring Rawon akan disajikan dengan topping tauge pendek dan kumpulan potongan daging sapi yang diletakkan di tengah piring. Untuk kuahnya seperti rawon pada umumnya yaitu berwarna hitam pekat. Rasa gurih langsung terasa begitu Anda menyeruput kuah rawon.

Kuah rawon Kiroman cenderung kental dan kaya rasa rempah. Sangat nikmat apalagi saat dipadukan dengan nasi hangat. Jumlah daging yang diberikan untuk satu porsi rawon Kiroman adalah 6 potong, lumayan banyak tidak pelit.

Sementara untuk warna daging rawon Kiroman Malang sendiri bukan sepenuhnya hitam namun cenderung kemerahan terutama di bagian dalam. Saat digigit atau mau memotongnya tidak perlu usaha besar karena dagingnya terbilang sangat empuk.

Rasa dagingnya pun tidak hambar karena sudah dibumbui dengan berbagai rempah. Menurut Rahma, rasa daging rawon yang lezat dan empuk karena dimasak dengan teknik presto selama 2 jam.

Bagian daging sapi yang dipakai yaitu “cengek”, jadi khusus tidak boleh sembarangan. Rawon Kiroman terbukti lebih hitam dari yang lain karena kandungan keluak lebih banyak. Harga untuk rawon tanpa nasi Rp50.000,- sudah bisa untuk 3 orang.

Menyediakan Menu Lain

Warung Rawon Kiroman Malang pun menyediakan menu lain yaitu Gule Kambing. Rasanya tak kalah lezat dan penggemarnya pun banyak. Selain itu masih ada Nasi soto, nasi sop, nasi ayam kare, nasi ayam bakar, hingga nasi campur.

Khusus untuk nasi gule, berhasil menduduki menu andalan kedua dari warung ini. Seporsi nasi gule kambing dijual dengan harga Rp25.000,-. Dagingnya tidak pelit, hampir sama dengan menu Rawon. Belum lagi penyajiannya pun ditambah bawang goreng menambah rasa gurih gule tersebut.

Kuahnya begitu kental berwarna kuning muda. Untuk gule kambing, bagian daging yang digunakan adalah rusuk karena masih banyak tulangnya. Daging kambing untuk gule juga empuk bahkan mudah dilepas dari tulang. Tak ada rasa prengus sama sekali.

Itu dia tadi review singkat tentang warung rawon Kiroman Malang. Saat berada di Malang dan butuh rekomendasi wisata kuliner, tempat ini bisa menjadi destinasi yang cocok. Khususnya bagi Anda yang suka menu makanan berbahan dasar daging. 

Comments

Popular Posts